INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Trik Mengelola Gaji



Berapa besarkah honor Anda ketika ini…? Apakah merasa cukup dengan honor yang Anda terima..? Percaya atau tidak, berapapun penghasilan seseorang, akan selalu dianggap pas-pasan. Ada yang berpenghasilan 1 juta dan ia bilang pas-pasan, ada yang berpenghasilan 5 juta dan juga merasa pas-pasan untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Lho kok bisa? Ya, alasannya memang berapapun penghasilan kita, akan selalu terasa pas dengan pengeluaran. Karena untuk pengeluaran biaya hidup misalnya, standarnya selalu mengikuti berapapun penghasilan kita, sehingga bagaimanapun akan terasa pas. Maka bersyukurlah jikalau penghasilan Anda memang pas-pasan, alasannya kekurangan itu terang tidak enak, dan hiperbola juga akan menimbulkan dilema gres yang lebih besar.
Pernahkan Anda mendengar keluhan, “Waa gres pertengahan bulan dompet udah ‘kanker’ (alias kantong kering)”. Barang kali mendengar “Wah, honor saya sih, sepuluh koma sekian. Maksudnya, sudah tanggal sepuluh, eksklusif koma…” Atau, ”Duh, honor itu menyerupai siklus menstruasi ya. Datangnya sebulan sekali, tujuh hari sudah selesai”. Jika mendengar teman berkata menyerupai itu atau bahkan Anda sendiri yang mengalaminya, apa reaksi Anda? Tertawa keras, tersenyum saja, atau berwajah kecut?.
Berapapun honor yang Anda dapatkan, tidak menjamin apakah Anda sanggup menumpuk kekayaan, yang menjamin yakni bagaimana cara Anda mengelola gaji tersebut, termasuk kalau honor itu benar memang pas-pasan dengan kondisi Anda sekarang. Jika Anda masih galau bagaimana mengelola gaji, trik berikut ini mungkin sanggup membantu Anda.

Ada beberapa trik mengelola honor biar tidak cepat habis.

  • Buat anggaran

Membelanjakan uang sebelum merencanakan? Ini sanggup berakibat fatal. Sifat kita secara alamiah lebih cenderung untuk membelanjakan daripada menabung. Dorongan emosional untuk membelanjakan uang di hal-hal yang kurang perlu sanggup terjadi. Lakukan perencanaan belanja dengan memakai anggaran.
Jika Anda merasa galau berapa kira-kira nominal yang harus ditentukan pada masing-masing pos anggaran, ada cara yang lebih simpel. Kumpulkan semua bon, maupun bukti transaksi sebulan atau dua bulan terakhir. Dari data ini, sanggup dicermati apa yang menjadi pengeluaran harian, mingguan, hingga bulanan. Susun pengeluaran menurut prioritas. Letakkan prioritas utama di bab atas dan keluarkan kewajiban segera. Miliki kembali kendali atas keuangan kamu.
  • Waspadai pengeluaran dalam jumlah kecil

Di ketika mempunyai uang banyak, menyerupai sehabis mendapatkan gaji, terkadang pengeluaran dalam nominal kecil tidak akan terasa. Berbeda jikalau dalam membelanjakan atau pengeluaran dalam jumlah besar, biasanya selalu kelihatan. Seperti kata pepatah “Sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit”.
Coba Anda bayangkan, bila pengeluaran kecil menyerupai dana untuk gaya hidup, ngopi di kafe, atau nonton film jikalau dikumpulkan ternyata sanggup besar juga. Anda sanggup mulai membenahi keuangan dengan meragukan pengeluaran kecil ini. Bila Anda memasukkan uang yang biasanya Anda pergunakan untuk makan malam di resto atau ngopi di kafe dalam tabungan Anda, siap-siap saja terkejut. Ternyata, jumlahnya tidak mengecewakan besar juga.
  • Singkirkan ‘kesenangan’ yang tidak penting

Apa hanya alasannya gengsi, pengeluaran yang seharusnya tidak diharapkan atau kurang memperlihatkan manfaat lebih, terkadang jadi memboroskan uang Anda. Berlangganan televisi kabel, jadi anggota klub fitnes terkenal, atau ikut dalam klub golf bergengsi? Asyik memang.
Pertanyaannya, apakah Anda sanggup membayar semua keanggotaan itu? Bila jawabannya tidak, siap-siap menghilangkan semuanya dalam daftar pengeluaran bulanan. Anda harus mengecek lagi seluruh pengeluaran biar sesuai dengan kantong.
  • Belaja sesuai kebutuhan

Semakin besar pendapatan seseorang yang diterima, semakin besar jumlah yang dimiliki seseorang, kemungkinan besar sanggup mengubah gaya hidupnya. Saat terima gaji, eksklusif mentraktir di rumah makan terkenal. Belaja harus di mall, apalagi ketika diskon, obral, atau basuh gudang yang sedang gencar ditawarkan banyak sekali toko.
Cobalah direnungkan, apakah pemborosan tersebut akan mendatangkan manfaat laba bagi Anda, atau malah akan lebih cepat menghabiskan uang tabungan Anda. Jangan membelanjakan uang atau membeli sesuatu menurut keinginan, namun menurut kebutuhan.
Misalkan ketika Anda berpikir membutuhkan tas baru, apalagi sedang gencarnya diskon, cobalah pikirkan dua kali, apakah tas usang Anda benar-benar tidak sanggup digunakan hingga harus membeli yang baru? Jika tidak, bahkan mungkin masih ada beberapa tas di dalam lemari, sebaiknya alokasikan untuk keperluan lain yang lebih penting, atau ditabung.
  • Bayar lunas utang kartu kredit

Memang menyenangkan membayar dengan “uang plastik” yang satu ini, tanpa repot-repot bawa uang tebal. Ditambah banyak sekali usulan belanja memakai kartu kredit yang menggiurkan. Satu hal yang perlu diingat ketika mempunyai kartu kredit. Dana di dalamnya bukanlah pemasukan untuk Anda.
Punya kartu kredit yakni pengeluaran atau hutang yang harus segera dibayarkan. Jadi, ketika memakai kartu kredit, kalau memungkinkan bayar lunas ketika tagihan datang. Maklum saja, bunga kartu kredit sangat mencekik. Anda boleh jadi akan terlilit utang seumur hidup bila tak pandai-pandai taktik memakai kartu kredit. Bila Anda memang sudah masuk dalam jeratannya, konsultasilah dengan pihak penerbit kartu kredit biar sanggup bernegosiasi soal pembayaran.
  • Jangan remehkan uang receh.

Terkadang menganggap meremehkan uang receh. Uang Rp 99.900,- tidak akan sanggup menjadi Rp 100.000,- kalau tidak ada uang receh Rp 100,-. Cobalah untuk mengumpulkan uang receh kembalian dari warung atau belanja di supermarket dan simpan dalam dompet khusus.
Anda sanggup memakai untuk membayar parkir, membeli cemilan atau sanggup juga digunakan untuk membeli kebutuhan kecil yang tidak terduga.
  • Anggarkan dana cadangan

Terkadang apa yang sudah direncanakan tidak sesuai dengan kenyataan. Dana cadangan ini untuk menyiasati kebutuhan yang tidak terduga, contohnya kendaraan Anda tiba-tiba rusak dan harus masuk ke bengkel. Atau tiba-tiba Anda sakit, atau tiba-tiba banyak seruan pesta dari teman sehingga harus beli kado.
Hal-hal menyerupai itu contohnya jikalau tidak disiasati dengan menyiapkan dana cadangan, sanggup mengacaukan anggaran keuangan yang sudah Anda rencanakan. Untuk dana cadangan ini sangat penting untuk pengeluaran tidak terduga. Jika di simpulan bulan, yang telah Anda cadangkan tadi tidak terpakai, maka sanggup ada pergunakan untuk hal lain, lebih baiknya dimasukkan dalam tabungan.
  • Mulai berinvestasi

Seperti yang diungkap Warren Buffet, investor dan pengusaha besar AS, investasi menyerupai diet. Praktis dipahami, tapi sulit dilakukan. Untuk Anda yang mulai sanggup menyisihkan honor dalam jumlah tertentu atau katakanlah menyiapkan dana ‘menganggur’, mulai pikirkan untuk berinvestasi.
Anda sanggup menginvestasikan sebagian honor Anda dengan mengikuti asuransi, bermain reksadana atau mendepositokan uang yang sanggup ditarik sesuai persetujuan. Dengan cara ini, sanggup dibilang Anda sama saja menyerupai menabung disiplin. Dengan begitu, uang yang akan bekerja untuk Anda, bukan Anda bekerja untuk uang. Jadilah investor yang cerdas.
Mudah-mudahkan trik tersebut bermanfaat dan sanggup Anda implementasikan dalam mengelola honor dengan tepat  dan cerdas. Sehingga Anda tidak perlu lagi merasa cemas dan kebingungan ketika pertengahan bulan dan menunggu gajian berikutnya.

INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Iklan Atas Artikel


Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2


Iklan Bawah Artikel