INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Menguak Diam-Diam Bisnis Yahudi


Tidak bisa dipungkiri bahwa para pengusaha Yahudi sekarang menguasai sistem perekonomian dunia. Dengan jerat sistem yang mereka buat, para pengusaha itu memaksakan bentuk perbudakan modern kepada bangsa-bangsa lain di dunia yaitu kapitalisme. Dengan sistem yang korup ini, beserta intrik kotor lainnya, mereka membangun kerajaan bisnis yang sekarang bisa mencengkeram dunia dalam hegemoni mereka.

Apa dan Bagaimana diam-diam kesuksesan para pengusaha Zionis dalam menggenggam perekonomian dunia.? Ternyata, kesuksesan gemilang Yahudi ini dimotori oleh taktik jitu, yaitu mencari antek-antek yang mau diajak bekerja sama, melaksanakan lobi politik yang kotor, melaksanakan suap terhadap para pejabat dan pihak terkait, mendesak pemeritah dan para pemilik perusahaan swasta untuk menjual saham dan aset mereka dengan jargon privatisasi, melaksanakan monopoli bisnis dengan cara kotor hingga melaksanakan perusakan terhadap aset perusahaan pesaing. Di samping itu, Yahudi juga mengadakan kerja sama, baik legal maupun ilegal dengan pihak bank dan tubuh keuangan terkait, mengancam dan membungkam pihak-pihak yang tidak mau diajak bekerja sama dan terakhir mengendalikan dan menekan media untuk melaksanakan fitnah terhadap perusahaan pesaingnya.

Dalam menggapai kesuksesan, bangsa Yahudi juga melaksanakan politik media. Dengan menguasai media masyarakat dunia, mereka sanggup menyembunyikan kejahatan dan mengakibatkan orang lain sebagai kambing hitam bahkan media dipakai untuk mnyebarkan fitnah dan kebohongan terhadap bangsa lain. Bangsa Yahudi juga menguasai bisnis hiburan. Sebut saja Sam Goldwyn, Jack dan Harry Warner dengan puasat perfilman “Hollywood”. Tidak lain tujuan mereka menguasai bisnis hiburan kecuali untuk merusak pikiran dan kehidupan bangsa-bangsa Goyim, bangsa non-Yahudi.

IMF dan World Bank yang menjadi sentral bank-bank dunia juga berada di bawah kendali bangsa Yahudi. Bangsa Yahudi menjebak Negara-negara yang membutuhkan dana dengan donasi berbunga sangat tinggi termasuk Negara kita, Indonesia juga telah masuk dalam perangkapnya.

Selain taktik jitu tersebut, motivasi bangsa Yahudi juga didorong oleh semangat fanatisme rasis. Fanatisme Yahudi ini dipompa oleh kitab Talmud, kitab anutan kedua Yahudi sehabis kitab taurat. Dalam kitab itu, yang notabenenya merupakan karangan manusia, bangsa Yahudi selalu diunggulkan di atas bangsa lain. Hasilnya sanggup kita rasakan ketika ini, bangsa Yahudi-yang hingga perang dunia II masih menjadi “bangsa pinggiran”, dalam waktu yang relatif singkat bisa menjadi sebuah bangsa yang mendominasi dunia kendati populasi mereka kecil sehingga ketika ini para pebisnis Yahudi telah memancangkan kekuatan bisnisnya di segala bidang membentuk sebuah imperium perekonomian yang tangguh.

Fakta telah menerangkan bahwa hampir seluruh sktor penting di dunia ini dikuasai oleh bangsa Yahudi. Siapa yang tidak kenal dengan Mikhail Khodorkovsky, Roman Abramovich dan Leonid Nevzlin? Mikhail Khodorkovsky merupakan orang terkaya nomor wahid di Rusia, sedangkan Roman Abramovich sendiri mempunyai industri alumunium kelas dunia dan sang empunya klub besar Inggris, Chelsea, sementara Leonid Nevzlin juga ialah seorang pengusaha kaya raya. Mereka semua ialah potret pebisnis Yahudi yang telah sukses di negeri beruang merah.

Di Swiss ada sebuah perusahaan milik bangsa Yahudi yaitu Nestle. Perusahaan ini banyak menghasilkan produk yang telah kita kenal dan konsumsi sehari-hari, ibarat penyedap rasa, MAGGI, cokelat KitKat, Milk Bar, Nescafe dan masih banyak merek lainnya. Siapa yang tidak mengenal Nokia, salah satu merek telepon genggam terlaris? Perusahaan ini didirikan oleh Fredik Idestam pada tahun 1865 di Finlandia. Tahun ini Nokia menduduki peringkat lima dunia dalam merek produk terbaik (Best Global Brand). Di dunia internet, sudah lazim bagi orang yang memakai mesin pencari, Google. Lagi-lagi perusahaan Google ini dimiliki oleh Sergey Brin dan Larry Page yang juga warga negara Amerika berkebangsaan Yahudi.

Yang mengagumkan dari bangsa Yahudi, mereka sanggup mengendalikan sebuah Negara adidaya sekaliber Amerika Serikat. Di balik itu, ternyata di Negara Amerika telah bercokol AIPAC (American Israel Public Affairs Commitee), sebuah forum yang tugasnya melobi kongres Amerika dalam membantu melancarkan jadwal politik dna bisnis bangsa Yahudi. 



Sumber: suara-media.com


INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Iklan Atas Artikel


Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2


Iklan Bawah Artikel