Ibu Yakni Ibu

Bila ditanya, siapa orang yang paling kau sayangi, maka kujawab "ibu". Pastinya terbersit pemikiran, "wah, niscaya ibumu orang paling baik sedunia" atau "pasti ibumu jadi tumpuan kau setiap hari, atau mungkin aja terpikir ibumu niscaya sangat sholehah". Itulah yang ada dalam bayangan orang-orang ketika kita menyebut ibu ialah orang pertama yang paling kita sayangi. Namun, benarkah demikian....!!

Terlepas dari benar tidaknya bayangan orang-orang, ibu tetap menjadi orang nomor satu. Gimana nga, ia yang telah mengandung kita selama 9 bulan. Kita dibawa kemana-mana, bahkan ke kamar mandi sekalipun. Lalu, ibu juga yang menyusui sewaktu bayi, capek-capek dan rela bergadang, jaga malam dikala kau berdiri sesukamu tanpa peduli sikon yang lagi sepii bangett.

Ibumu juga yang merawat dan membesarkan kamu. Mencari  dan mengejar kau dikala lari bermain di tengah sawah ataupun mandi di sungai. Pulang bermain, ibumu marah-marah melihat baju yang penuh dengan lumpur. Namun tetap saja membersihkannya  serta mengganti pakaian kotor kamu.

Truss, cuma itu!!! Ngaa, sama sekali nga!! Saat kau merengek dibeliin mainan, alhasil dituruti juga walaupun pada alhasil mainanmu itu hanya jadi penambah stock sampah di rumah. Itulah ibu. Lalu, sewaktu sakit, jangan tanya bagaimana khawatirnya sang ibu. bla bla bla.......

Pada pada dasarnya kmu nga akan pernah bisa membalas kebaikan ibu. Bagaimanapun aksara sang ibu, ingatlah ia ialah ibumu, orang yang melahirkan kamu. 

So, keep your mom, oke!!!

Share this post