Bantah Fadli Zon Soal Putin, Media Rusia: Wawasan Tsamara Amany Dangkal
Lucu.ME - Politikus muda berjulukan Tsamara Amany mulai mencuri perhatian publik. Di usianya yang masih muda, ia sudah berani untuk terjun ke dunia politik. Terlebih dirinya ditunjang bentuk fisik yang cantik.
Pengurus Partai Solidaritas Indonesia ini juga dikenal sangat berani. Walaupun dianggap masih anabawang dalam dunia politik, ia tak ragu membantah statement-statement politikus senior.
[post_ad]
Baru-baru ini cewek berusia 22 tahun ini kembali memberikan keberaniannya lagi. Ia menyindir cuitan Politikus senior Gerindra Fadli Zon yang menyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin ialah pemimpin yang diharapkan Indonesia.
Sindiran tersebut dibentuk dalam bentuk video berdurasi 57 detik yang kemudian diunggah oleh akun Twitter resmi PSI. Tak mau sembunyi-sembunyi, akun Twitter milik Fadli juga ikutan di-mention dalam cuitan sindiran ini.
"Beberapa waktu kemudian Pak @fadlizon mencontohkan Putin sbg pemimpin yang layak memimpin Indonesia. Hal ini dibantah Sis @TsamaraDKI siap mengelaborasi bantahannya. Masalahnya, Pak @fadlizon mau gak? #FadliZonDitungguTsamara," tulis akun @psi_id yang dikutip Lucu.ME (8/4).Beberapa waktu kemudian Pak @fadlizon mencontohkan Putin sbg pemimpin yang layak memimpin Indonesia. Hal ini dibantah Sis @TsamaraDKI siap mengelaborasi bantahannya. Masalahnya, Pak @fadlizon mau gak? #FadliZonDitungguTsamara pic.twitter.com/pSnpHzcfSx— #PSInomor11 (@psi_id) April 5, 2018
Di dalam video itu Tsamara memberikan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, bukan teladan pemimpin yang baik. Tsamara juga mengklaim di Rusia sana tidak terdapat kebebasan beraspirasi menyerupai di Indonesia. Bahkan menurutnya, praktik-praktik korupsi juga dibiarkan begitu saja.
Salah satu media Rusia berbahasa Indonesia, Russia Beyond the Headline (RBTH), pribadi menyanggah pernyataan Tsamara. Lewat akun Twitter @RBTHIndonesia, mereka mengklaim ada kesalahpahaman soal pengetahuan pengurus PSI tersebut perihal kondisi politik di negara Rusia.
"Selamat malam @TsamaraDKI. Kami Russia Beyond, media Rusia yang (salah satunya) dalam bahasa Indonesia. Kami pikir di sini ada kesalahpahaman soal pengetahuan Anda perihal politik dan bahkan sistem pers di Rusia. Ini sangat disayangkan sekali," tulis mereka memulai akibat video Tsamara terkait kritikan untuk situasi politik negara Rusia.
"Kami tidak membela siapa pun, termasuk @fadlizon atau bahkan Presiden Putin. Namun, pernyataan Anda perihal negara kami, bahwa di Rusia tidak ada kebebasan beraspirasi menyerupai di Indonesia, ini memberikan kedangkalan wawasan," lanjutnya.
"Pernyataan Anda juga sangat disayangkan alasannya ialah korelasi antara kedua negara kita sangat baik. Anda mungkin sanggup tidak setuju dengan @fadlizon, tapi pernyataan Anda sebagai seorang politikus muda memberikan ketidakdewasaan," lanjut RBTH yang menganggap kritikan Tsamara memberikan ketidakdewasaannya sebagai politikus muda.
"Kami pikir, Anda perlu lebih banyak riset soal negara kami. Kami tidak ikut campur dengan politik Indonesia. Kalau ada politikus Indonesia yang mengidolakan pemimpin kami, kami sanggup apa? Anda sanggup juga berdiskusi dengan @RusEmbJakarta untuk tahu lebih banyak perihal negara kami," ujar mereka.
Lebih lanjut, Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia telah mengundang Tsamara atas kesalahpahaman ini. Masih berdasarkan pernyataan @RBTHIndonesia, namun kedua belah pihak belum sempat bertemu alasannya ialah belum ada kecocokan jadwal.