Manfaat Jambu Biji
Jambu biji yakni buah yang dekat dalam kehidupan kita. Biasanya tumbuhan jambu biji sangat gampang dijumpai di tempat pedesaan. Tanaman ini termasuk tumbuhan perdu yang cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mempunyai daya regenerasi yang baik. Jambu biji sanggup tumbuh di segala iklim. Untuk Anda yang suka makan jambu biji, ga ada salahnya mengetahui segudang manfaat dari buah ini. Simak diantaranya:
1. Mencegah kanker
Jambu biji mengandung antioksidan pelawan kanker, likopen. Likopen dalam jambu biji lebih gampang diserap tubuh dibanding yang berasal dari tomat lantaran perbedaan dalam struktur selnya. Konsumsi likopen yang cukup sangat kuat pada penurunan risiko kanker prostat pada pria. Semua jenis jambu biji mengandung antioksidan yang tinggi, terutama pada jambu biji berdaging merah.
Riset-riset epidemologis likopen pada studi yang dilakukan peneliti Itali, meliputi 2.706 kasus kanker rongga mulut, tekek, kerongkongan, lambung, usus besar dan dubur, jikalau mengkonsumsi likopen yang meningkat, khususnya pada jambu biji yang daging buahnya berwarna merah, berbiji banyak dan berasa bagus mempunyai imbas menawarkan sumbangan pada tubuh dari beberapa jenis kanker.
2. Menurunkan hipertensi
Jambu biji juga mengandung kalium yang berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan dan sel tubuh.
Jambu biji yakni buah yang sebaiknya rutin dikonsumsi jikalau Anda ingin menghindar dari serangan jantung. Buah ini menjadi hipoglikemik di alam dan kaya akan serat yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Selain itu, jambu biji berukuran sedang sanggup mencukupi 20 persen kebutuhan harian tubuh akan potasium. Penelitian juga memperlihatkan rutin mengonsumsi potasium sanggup menurunkan tekanan darah.
3. Mengobati diare
Tanaman jambu biji mempunyai astringen, zat kimia yang akan menyusutkan jaringan tubuh. Ini sebabnya gusi akan terasa lebih keras dan segar sesudah kita mengunyah jambu biji. Selain itu daun jambu biji juga mengandung zat antibakteri sehingga sanggup mencegah pertumbuhan kuman dikala terkena disentri. Pembunuh kuman lain dalam buah ini yakni karetinoid, vitamin C dan potasium. Jambu biji juga mengandung tannin, yang menimbulkan rasa sepat pada buah tetapi juga berfungsi memperlancar sistem pencernaan, sirkulasi darah, dan berkhasiat untuk menyerang virus.
4. Batuk dan flu
Daun jambu biji yang dimakan mentah atau buah yang masih mentah yang dibentuk jus dipercaya secara turun temurun sebagai obat mengatasi batuk dan flu. Ramuan ini bekerja dengan cara mengurangi pembentukan lendir serta menciptakan kanal pernapasan bebas infeksi. Buah jambu biji juga kaya akan vitamin C dan zat besi yang efektif untuk menghambat infeksi virus flu.
5. Merawat kulit
Kandungan astringet dalam jambu biji akan meningkatkan tekstur kulit dan mengencangkan kulit yang mulai kendur. Bukan hanya itu jambu biji juga mengandung vitamin A, C dan potasium yang mempunyai fungsi sebagai antioksidan. Karena di dalam jambu biji terdapat likopen yaitu zat non gizi potensial lain selain serat. Likopen yakni karatenoid (pigmen penting dalam tanaman) yang terdapat dalam darah (0,5 mol per liter darah) serta mempunyai kegiatan anti oksidan.
Nutrisi ini akan membantu proses detoksifikasi dan menjaga kulit tetap sehat serta bebas keriput.
6. Mencegah sembelit
Kandungan serat yang tinggi dalam jambu biji efektif untuk mencegah sembelit atau konstipasi. Buah jambu biji ukuran sedang mengandung 36 persen kebutuhan serat yang direkomendasikan. Selain itu biji buah ini juga menjadi laksatif yang ampuh yang berfungsi untuk membantu membersihkan sistem pembuangan usus.
7. Diabetes
Menurut penelitian yang dilakukan pada tikus, baik buah dan daun jambu biji sanggup membantu menurunkan kadar gula darah. Jambu Biji juga meningkatkan produksi hormon Insulin. Insulin merupakan hormon yang berfungsi untuk merubah gula dalam darah menjadi gula otot sehingga tidak ada kelebihan gula dalam darah.
8. Menurunkan berat badan
Buah ini mempunyai komponen yang diharapkan untuk menurunkan berat badan, contohnya serat, protein dan vitamin. Buah ini juga menciptakan perut terasa lebih kenyang. Jambu biji berukuran sedang yang diasup dikala makan siang sudah cukup untuk mengganjal perut hingga makan malam.
9. Sariawan
Vitamin C yang terkandung dalam jambu biji empat kali lebih tinggi dibanding dengan vitamin C yang terdapat dalam jeruk. Selain itu, buah ini juga menjadi obat yang ampuh untuk sariawan (Chanker Sores, Ulkus Aftosa), penyakit yang ditandai dengan gusi nanah dan berdarah.
10. Merawat gigi
Konsumsi jus jambu biji untuk merawat gusi, mengatasi gusi nanah dan berdarah.
11. Menurunkan kolesterol
Jambu biji mempunyai kandungan pektin yang merupakan serat larut air. Dengan adanya pektin, manfaat jambu biji juga sanggup menurunkan kolesterol.
12. Mengobati infertilitas pria
Satu jambu biji mempunyai 165 miligram (mg) vitamin C. Sementara, satu jeruk hanya mengandung 69 mg saja. Kandungan vitamin C pada jambu biji ini efektif dalam mengobati infertilitas pria.
13. Membantu Mengatasi Deman Berdarah
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya memperlihatkan bahwa ekstrak daun jambu biji ternyata sanggup menghambat pertumbuhan virus dengue penyebab demam berdarah dengue (DBD).
Ekstrak daun jambu biji juga sanggup meningkatkan jumlah trombosit dalam darah. Trombosit ini jumlahnya akan menurun sangat drastis pada penderita DBD sehingga gampang terjadi pendarahan. Pengujian lebih lanjut juga pertanda bahwa ekstrak daun jambu biji ini tidak bersifat racun sama sekali (aman untuk dikonsumsi).
Mudah-mudahan bermanfaat dan tambah suka konsumsi jambu biji.
Dari banyak sekali sumber